Dalam dunia publikasi ilmiah, banyak penulis sering bingung ketika membicarakan perbedaan ISSN dan DOI. Kedua istilah ini sama-sama penting, tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Untuk memahami perbedaan tersebut, mari kita mulai dengan mengenal ISSN terlebih dahulu.
Apa Itu ISSN?
ISSN (International Standard Serial Number) adalah nomor unik yang digunakan untuk mengidentifikasi publikasi berkala seperti jurnal, majalah, atau buletin. ISSN terdiri dari 8 digit angka dan berfungsi sebagai identitas resmi suatu terbitan berseri.
Beberapa fungsi ISSN antara lain:
- Membantu pengindeksan dan pencarian jurnal.
- Menjadi identitas resmi penerbitan berkala.
- Memudahkan sitasi dan katalogisasi di perpustakaan.
Apa Itu DOI?
DOI (Digital Object Identifier) adalah kode unik berupa kombinasi angka dan huruf yang mengidentifikasi dokumen digital, terutama artikel jurnal ilmiah. Kode ini bersifat permanen. Dengan demikian, meskipun alamat URL artikel berubah, Anda tetap bisa menemukannya melalui DOI.
Fungsi utama DOI mencakup:
- Menjadi pengenal permanen untuk artikel.
- Mempermudah akses ke artikel ilmiah secara online.
- Digunakan dalam sitasi akademik internasional.
Perbedaan ISSN dan DOI
| Aspek | ISSN | DOI |
|---|---|---|
| Bentuk | Nomor 8 digit | Kode alfanumerik unik |
| Objek | Jurnal/terbitan berseri | Artikel/judul spesifik |
| Sifat | Tetap untuk satu seri | Permanen untuk satu artikel |
| Fungsi utama | Identifikasi jurnal | Identifikasi artikel |
| Lembaga penerbit | ISSN International Centre | DOI Foundation |
Mengapa Penting Memahami ISSN dan DOI?
Sebagai dosen, mahasiswa pascasarjana, atau peneliti, Anda perlu memahami perbedaan ini. Dengan menguasai perbedaan keduanya, Anda akan lebih mudah:
- Memastikan jurnal dan artikel masuk ke indeks resmi.
- Meningkatkan kredibilitas publikasi ilmiah.
- Menyusun sitasi dan daftar pustaka dengan benar.
- Membedakan identitas jurnal dan artikel secara jelas.
Selain itu, pemahaman ini membantu Anda memilih jurnal yang tepat untuk publikasi. Karena itu, semakin cepat Anda memahami ISSN dan DOI, semakin lancar pula proses publikasi Anda.
Contoh Penggunaan ISSN dan DOI
- ISSN: 3046-4765 → nomor unik untuk satu jurnal tertentu.
- DOI: 10.1234/abcd.efgh.2025 → kode unik untuk satu artikel spesifik dalam jurnal.
Dengan contoh di atas, kita dapat melihat bahwa ISSN menegaskan identitas jurnal. Sementara itu, DOI mengikat identitas artikel. Jadi, keduanya memiliki peran yang saling melengkapi.
Kesimpulan
Perbedaan ISSN dan DOI terletak pada objek dan fungsinya. ISSN berfungsi sebagai identitas jurnal, sementara DOI berfungsi sebagai identitas artikel ilmiah. Selain itu, keduanya saling melengkapi dan mendukung keterindeksan serta kredibilitas publikasi.
Jangan menunggu lebih lama, publikasikan artikel Anda bersama IDSCIPUB dan tingkatkan visibilitas karya ilmiah Anda.

