Jl. RP. Soeroso No. 25 9, Jakarta Pusat journal@idscipub.com
Berita

Pola Asuh Orang Tua Pengaruhi Tingkat Agresi Remaja

Penelitian terbaru yang dipublikasikan di Sinergi International Journal of Psychology (November 2024) menunjukkan bahwa pola asuh orang tua berperan besar dalam membentuk perilaku agresif remaja. Pola asuh yang hangat dan penuh dukungan menurunkan tingkat agresi, sementara itu, pola asuh keras, penuh hukuman, atau abai justru meningkatkan risiko perilaku agresif.

Pola Asuh Orang Tua dan Tantangan Agresi Remaja

Agresi pada remaja menjadi perhatian serius di berbagai negara. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada remaja, tetapi juga menimbulkan masalah di sekolah, keluarga, hingga masyarakat. Selain itu, penelitian menegaskan bahwa cara orang tua berinteraksi dengan anak sangat menentukan bagaimana remaja menghadapi konflik dan mengendalikan emosi.

Bagaimana Pola Asuh Membentuk Perilaku?

  • Pola asuh hangat (authoritative) dengan dukungan emosional dan batasan konsisten membuat remaja lebih percaya diri, tenang, dan jarang terlibat konflik.
  • Sebaliknya, pola asuh keras (otoriter) dengan aturan ketat dan hukuman cenderung membuat remaja menyimpan amarah, mudah memberontak, dan agresif.
  • Pada akhirnya, pola asuh abai meningkatkan risiko remaja terjerumus pada perilaku menyimpang, termasuk kekerasan.

Faktor Lain yang Memengaruhi Agresi

  • Kesehatan mental orang tua: depresi meningkatkan risiko agresi anak hingga 40% lebih tinggi.
  • Kondisi ekonomi keluarga: keluarga miskin lebih rentan menggunakan pola asuh keras, yang berdampak pada agresi anak.
  • Pengalaman masa kecil orang tua: trauma masa lalu sering terbawa dalam pola pengasuhan.
  • Pengaruh teman sebaya: pergaulan dengan kelompok agresif memperkuat kecenderungan agresi.

Pola Asuh Orang Tua dalam Konteks Budaya dan Sosial

Hasil riset berbeda di tiap negara. Di Barat, pola asuh demokratis paling efektif menekan agresi. Sementara itu, di Asia pola asuh ketat lebih dominan, meski kadang berfungsi sebagai kontrol sosial. Dengan demikian, konteks budaya berperan besar dalam menentukan efektivitas pola asuh.

Selain itu, faktor ekonomi juga tidak bisa diabaikan. Keluarga dengan tekanan finansial tinggi lebih sering menerapkan pola asuh keras, sehingga risiko agresi remaja meningkat.

Solusi untuk Meningkatkan Pola Asuh Orang Tua yang Efektif

Penelitian ini menyarankan pendekatan holistik untuk mengatasi agresi remaja:

  1. Edukasi parenting agar orang tua memahami pentingnya pola asuh hangat.
  2. Dukungan kesehatan mental untuk orang tua yang mengalami stres atau depresi.
  3. Program komunitas di sekolah dan lingkungan sosial guna memperkuat nilai positif.
  4. Mindful parenting (pengasuhan penuh kesadaran) untuk memutus siklus trauma antar-generasi.

Kutipan Ahli

“Pola asuh hangat dapat menjadi pelindung yang efektif terhadap agresi remaja, namun kita juga harus memperhatikan faktor lain seperti stres ekonomi, kesehatan mental orang tua, dan pengaruh teman sebaya,” Menurut penulis riset.

Riset ini menegaskan bahwa pola asuh bukan sekadar cara mendidik anak, melainkan fondasi utama pembentukan karakter remaja. Dengan demikian, pola asuh hangat, dukungan emosional, dan intervensi berbasis komunitas dapat menekan perilaku agresif. Sebaliknya, tanpa peran orang tua yang tepat, risiko kekerasan remaja akan terus meningkat.

Jika kamu memiliki penelitian serupa dan ingin menerbitkannya di jurnal ilmiah nasional atau internasional, IDSCIPUB siap mendampingi.

Tinggalkan Balasan