Mengubah skripsi menjadi jurnal ilmiah adalah langkah strategis bagi mahasiswa pascasarjana yang ingin menambah rekam jejak akademik. Proses ini tidak hanya membantu dalam publikasi, tetapi juga meningkatkan peluang untuk melanjutkan studi atau karier akademik. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas cara membuat jurnal dari skripsi dengan langkah-langkah praktis dan efisien.
Mengapa Perlu Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal?
Menjadikan skripsi sebagai jurnal ilmiah memiliki banyak manfaat. Pertama, hal ini dapat menambah portofolio akademik Anda. Kedua, beberapa kampus mewajibkan publikasi jurnal sebagai syarat kelulusan. Ketiga, penelitian Anda menjadi lebih mudah diakses oleh publik. Terakhir, publikasi jurnal juga dapat meningkatkan reputasi ilmiah Anda.
Perbedaan Skripsi dan Jurnal Ilmiah
Sebelum mulai menulis, penting untuk memahami perbedaan struktur dan gaya antara skripsi dan jurnal ilmiah. Dengan mengetahui perbedaannya, Anda akan lebih mudah menyusun ulang naskah agar sesuai dengan standar publikasi.
| Aspek | Skripsi | Jurnal Ilmiah |
|---|---|---|
| Panjang | Sangat panjang (50-100 halaman) | Lebih ringkas (6-12 halaman) |
| Gaya Bahasa | Formal akademik, panjang lebar | Ringkas, padat, langsung ke poin |
| Tujuan | Memenuhi syarat akademik | Berbagi hasil penelitian ke publik |
| Struktur | Bab per bab (BAB I–V) | Format IMRaD (Introduction, Methods, Results, Discussion) |
Langkah-langkah Membuat Jurnal dari Skripsi
1. Tentukan Bagian Penelitian yang Ingin Dipublikasikan
Pertama-tama, Anda tidak perlu menyalin seluruh skripsi. Sebaiknya, pilih topik utama, hasil paling menonjol, atau bagian yang punya kontribusi ilmiah tinggi.
2. Susun Ulang Struktur Menjadi Format Jurnal
Selanjutnya, ubah struktur skripsi ke format jurnal ilmiah umum:
- Judul
- Abstrak
- Pendahuluan
- Metodologi
- Hasil dan Pembahasan
- Kesimpulan
- Daftar pustaka
3. Ringkas dan Padatkan Isi
Kemudian, hilangkan uraian teori yang terlalu panjang. Fokuslah pada argumen inti dan temuan utama agar artikel tetap padat dan informatif.
4. Perbarui dan Tambahkan Referensi Terkini
Selanjutnya, lengkapi referensi dengan literatur terbaru yang relevan, terutama dari jurnal ilmiah yang terbit dalam lima tahun terakhir.
5. Gunakan Bahasa Ilmiah yang Ringkas
Pastikan Anda menggunakan gaya penulisan yang sesuai dengan standar jurnal ilmiah. Hindarilah kalimat yang bertele-tele atau terlalu kompleks.
6. Cek Plagiarisme dan Revisi
Terakhir, sebelum submit, gunakan alat seperti Turnitin untuk memeriksa orisinalitas naskah. Jangan lupa lakukan revisi beberapa kali agar hasil akhir optimal.
Tips Publikasi Jurnal Mahasiswa
- Pilih jurnal yang sesuai dengan topik dan tingkat kualitas artikel Anda
- Ikuti author guidelines dari jurnal tujuan
- Cek apakah jurnal tersebut terindeks (SINTA, DOAJ, Copernicus, dll)
- Pertimbangkan jurnal kampus atau jurnal nasional terakreditasi
Jika Anda baru pertama kali mencoba, Anda juga bisa menggunakan layanan profesional seperti IDSCIPUB untuk publikasi ilmiah.
Kesalahan Umum Saat Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal
- Tidak merombak struktur skripsi
- Menggunakan gaya bahasa skripsi secara utuh
- Mengirim tanpa mengikuti panduan penulisan jurnal
- Tidak memeriksa kesesuaian topik dengan jurnal tujuan
Membuat jurnal dari skripsi adalah langkah bijak untuk memperluas dampak penelitian Anda. Dengan memahami perbedaan struktur, menyusun ulang isi, dan memilih jurnal yang tepat, maka proses publikasi bisa berjalan lebih lancar.
Siap publikasi jurnal dari skripsimu? Kunjungi IDSCIPUB dan dapatkan bantuan profesional untuk memastikan artikelmu layak terbit di jurnal bereputasi.
