Jl. RP. Soeroso No. 25 9, Jakarta Pusat [email protected]
Artikel

Perbedaan ISSN dan ISBN

Bagi dosen, mahasiswa S2/S3, dan peneliti, memahami perbedaan ISSN dan ISBN sangat penting sebelum menerbitkan karya. Keduanya adalah kode unik yang berfungsi untuk mengidentifikasi publikasi, namun berlaku pada media yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas definisi, fungsi, perbedaan, dan cara mendapatkan ISSN dan ISBN secara detail. Oleh karena itu, dengan pemahaman ini, Anda dapat memastikan publikasi memenuhi standar internasional.

Apa Itu ISSN?

ISSN (International Standard Serial Number) adalah kode unik 8 digit yang mengidentifikasi terbitan berseri seperti jurnal, majalah, atau buletin. Selain itu, kode ini tetap sama selama publikasi tersebut terbit secara berkelanjutan.

Fungsi ISSN:

  • Memudahkan identifikasi jurnal di pangkalan data internasional.

  • Mempermudah proses pengindeksan di basis data seperti SINTA atau Scopus.

  • Menjadi syarat administrasi penerbitan jurnal akademik.

Dengan demikian, ISSN International Centre memastikan kode ini digunakan secara global untuk menjaga konsistensi identifikasi publikasi berkala.

Apa Itu ISBN?

ISBN (International Standard Book Number) adalah kode unik 13 digit yang mengidentifikasi buku. Berbeda dengan ISSN, kode ini berlaku untuk edisi dan format tertentu, baik cetak maupun digital.

Fungsi ISBN:

  • Mempermudah distribusi buku di toko fisik maupun online.

  • Memastikan pustakawan dapat melacak buku dengan cepat di katalog.

  • Menandakan bahwa buku sudah terdaftar secara resmi.

Selain itu, ISBN membantu penerbit mengatur manajemen stok dan pelacakan edisi buku secara efisien.

Tabel Perbedaan ISSN dan ISBN

Aspek ISSN ISBN
Bentuk Kode 8 digit 13 digit
Media Jurnal, majalah, buletin Buku cetak, e-book
Fungsi Identifikasi terbitan berseri Identifikasi edisi buku
Masa Berlaku Selama terbitan berlanjut Berlaku untuk 1 edisi
Lembaga Penerbit ISSN International Centre ISBN International Agency

Kapan Menggunakan ISSN dan ISBN?

Gunakan ISSN untuk jurnal akademik atau majalah yang terbit secara berkala. Sebaliknya, gunakan ISBN untuk buku, monograf, atau prosiding konferensi. Misalnya, prosiding seminar menggunakan ISBN jika berbentuk buku, atau ISSN jika hadir sebagai edisi jurnal. Dengan begitu, penggunaan kode akan sesuai standar penerbitan internasional.

Cara Mendapatkan ISSN dan ISBN

1. Mendapatkan ISSN

  1. Siapkan salinan digital jurnal Anda.

  2. Akses situs resmi Perpustakaan Nasional RI.

  3. Lalu, Isi formulir pendaftaran dan unggah dokumen pendukung.

  4. Kemudian, pihak Perpusnas akan memverifikasi data Anda.

2. Mendapatkan ISBN

  1. Siapkan naskah buku final.

  2. Kunjungi situs ISBN Perpusnas.

  3. Isi formulir dan unggah file buku.

  4. Akhirnya, tunggu konfirmasi dan penerbitan kode ISBN.

Kesalahan Umum dalam Penggunaan

  • Memberi ISSN pada buku tunggal.

  • Memberi ISBN pada jurnal berkala.

  • Tidak mengganti ISSN ketika judul jurnal berubah.

  • Memakai ISBN lama untuk edisi buku yang sudah diperbarui.

Oleh sebab itu, selalu periksa jenis publikasi sebelum memilih kode yang sesuai.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara ISSN dan ISBN membantu penulis dan penerbit mengelola publikasi dengan lebih profesional. Di sisi lain, ISSN berfungsi untuk terbitan berkala, sedangkan ISBN berlaku untuk buku tunggal atau edisi tertentu. Dengan demikian, penggunaan kode yang tepat akan membuat publikasi diakui secara internasional dan mudah diakses pembaca.

Ingin publikasi Anda lebih profesional? Kunjungi IDSCIPUB untuk layanan publikasi ilmiah.

Tinggalkan Balasan