Di era belanja digital yang semakin marak, influencer memegang peran penting dalam kesuksesan brand fashion online. Penelitian yang diterbitkan di Ilomata International Journal of Social Science (April 2024) mengungkap bahwa kolaborasi dengan influencer mampu meningkatkan penjualan, memperkuat citra merek, dan membangun loyalitas konsumen.
Fashion Jadi Primadona Belanja Online
Data tahun 2023 menunjukkan bahwa fashion mendominasi kategori belanja online di Indonesia.
- Sebanyak 70,13% masyarakat membeli pakaian atau sepatu secara online.
- 24,11% konsumen berbelanja minimal sekali dalam sebulan.
- Bahkan, 4,05% masyarakat melakukan belanja setiap hari.
Angka tersebut menegaskan bahwa fashion online memiliki potensi pasar yang sangat besar. Influencer kemudian memanfaatkan peluang ini dengan cara memberikan inspirasi gaya, menampilkan ulasan produk, hingga melakukan live streaming. Dengan pendekatan tersebut, mereka berhasil membuat konsumen lebih yakin untuk membeli.
Mengapa Influencer Fashion Online Begitu Berpengaruh?
Penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat empat faktor utama yang menentukan keberhasilan influencer marketing.
- Autentisitas – Influencer yang jujur dan alami dalam menyampaikan pengalaman langsung meningkatkan kepercayaan audiens.
- Kredibilitas – Keahlian, integritas, dan konsistensi influencer memperkuat pengaruh mereka terhadap konsumen.
- Konten Menarik – Review, tutorial mix and match, hingga video kreatif mendorong interaksi yang lebih intens.
- Keselarasan Nilai – Kolaborasi akan berhasil ketika nilai influencer sejalan dengan identitas brand.
“Influencer tidak hanya berfungsi sebagai alat promosi, melainkan menjadi jembatan antara brand dan konsumen. Autentisitas mereka memperkuat kepercayaan dan membangun loyalitas,” jelas penulis penelitian.
Selain itu, penelitian juga menekankan bahwa brand perlu berhati-hati dalam memilih influencer. Jika nilai yang dibawa influencer tidak sejalan, maka kampanye berpotensi gagal.
Dampak Nyata bagi Brand Fashion
Riset ini menunjukkan beberapa manfaat konkret dari influencer marketing, antara lain:
- Meningkatkan brand awareness melalui media sosial.
- Memperluas jangkauan audiens baru dengan cepat.
- Mendorong engagement berupa likes, komentar, hingga share.
- Mengoptimalkan konversi penjualan dari audiens menjadi pembeli.
Lebih lanjut, penelitian juga menegaskan bahwa interaksi yang tercipta melalui influencer mampu memperkuat hubungan emosional antara brand dan konsumen. Oleh karena itu, strategi ini memberikan hasil jangka panjang, bukan hanya keuntungan sesaat.
Meskipun begitu, strategi influencer marketing tidak bebas risiko. Fenomena fake influencer dengan followers palsu dan kemungkinan munculnya kontroversi pribadi bisa menurunkan citra brand. Oleh sebab itu, brand harus tetap selektif dalam menentukan influencer yang relevan.
Masa Depan Digital Marketing dan Influencer Fashion Online
perkembangan teknologi serta maraknya e-commerce semakin memperkuat posisi influencer fashion online sebagai strategi pemasaran utama. Dengan demikian, strategi ini akan terus menjadi pilar penting dalam dunia fashion digital dan semakin relevan untuk brand yang ingin bertahan di tengah persaingan.
Pada akhirnya, brand yang mampu menggandeng influencer fashion online secara tepat, menjaga hubungan jangka panjang, serta menghasilkan konten yang kreatif akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar fashion online yang semakin padat persaingan. Kehadiran influencer tidak hanya mendorong penjualan, tetapi juga memperkuat citra dan loyalitas konsumen dalam jangka panjang.
Jika kamu memiliki penelitian serupa dan ingin menerbitkannya di jurnal ilmiah nasional atau internasional, IDSCIPUB siap mendampingi.
