Jl. RP. Soeroso No. 25 9, Jakarta Pusat [email protected]
Artikel

Struktur Artikel Ilmiah yang Baik dan Benar untuk Penelitian

Menulis artikel ilmiah bukan hanya menyampaikan hasil penelitian, tetapi juga menyusunnya secara sistematis. Banyak mahasiswa dan peneliti sering bertanya tentang struktur artikel ilmiah yang baik dan benar. Jika penulis memahami struktur ini, pembaca akan lebih mudah menangkap isi naskah. Selain itu, penulis juga memiliki peluang lebih besar untuk mempublikasikan penelitian di jurnal akademik. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan bagian-bagian penting artikel ilmiah, fungsi setiap bagian, serta tips menulis agar sesuai standar.

Mengapa Struktur Artikel Ilmiah Penting?

Struktur yang jelas membantu pembaca memahami isi tulisan dengan cepat. Selain itu, jurnal akademik selalu menerapkan format baku. Dengan demikian, penulis perlu menguasai struktur penulisan artikel ilmiah sebelum mengirim naskah ke jurnal.

Struktur Artikel Ilmiah yang Baik dan Benar

1. Judul Artikel

Penulis harus membuat judul singkat, jelas, dan sesuai isi penelitian. Sebaiknya jumlah kata tidak melebihi 15. Dengan begitu, judul dapat menarik perhatian pembaca sekaligus meningkatkan visibilitas artikel di mesin pencari.

2. Abstrak

Abstrak memberikan ringkasan tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian. Biasanya, penulis menulis abstrak sepanjang 150–250 kata. Selain itu, abstrak harus berdiri sendiri sehingga pembaca bisa memahami isi penelitian tanpa membaca seluruh naskah.

3. Kata Kunci

Kata kunci muncul setelah abstrak. Penulis memilih 3–5 kata kunci agar artikel lebih mudah ditemukan di database jurnal.

4. Pendahuluan

Pada bagian ini, penulis menjelaskan latar belakang masalah, tujuan penelitian, dan kontribusi penelitian terhadap bidang ilmu tertentu. Dengan kata lain, pendahuluan menjawab pertanyaan “mengapa penelitian ini penting?”.

5. Tinjauan Pustaka

Penulis menyajikan kajian teori dan penelitian terdahulu. Melalui bagian ini, penulis juga menegaskan kebaruan (novelty) penelitian.

6. Metode Penelitian

Bagian metode menggambarkan langkah-langkah penelitian. Secara khusus, penulis menjelaskan desain penelitian, sampel, instrumen, serta teknik analisis data. Dengan demikian, pembaca dapat mengikuti alur penelitian secara jelas.

7. Hasil dan Pembahasan

Penulis menampilkan hasil penelitian dalam bentuk tabel, grafik, atau uraian deskriptif. Setelah itu, penulis menghubungkan hasil dengan teori dan penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, bagian ini menjadi inti artikel ilmiah.

8. Kesimpulan

Kesimpulan merangkum hasil penelitian dan menjawab rumusan masalah. Selain itu, penulis dapat memberikan saran atau rekomendasi untuk penelitian berikutnya.

9. Daftar Pustaka

Daftar pustaka mencantumkan semua sumber yang digunakan. Penulis wajib menulis referensi sesuai gaya sitasi yang berlaku, misalnya APA, MLA, atau IEEE.

Tips Menulis Artikel Ilmiah yang Benar

Untuk meningkatkan peluang diterima di jurnal, perhatikan tips berikut:

  • Gunakan bahasa formal, jelas, dan ringkas.
  • Susun setiap bagian dengan alur yang logis.
  • Kutip semua sumber secara benar agar terhindar dari plagiarisme.
  • Ikuti pedoman penulisan jurnal tujuan publikasi.

Contoh Artikel Ilmiah Terstruktur

Sebagai contoh nyata, Anda bisa membaca artikel ini di Journal IDSCIPUB. Artikel tersebut memperlihatkan bagaimana judul, abstrak, metode, hingga daftar pustaka tersusun secara rapi.

Penutup

Struktur artikel ilmiah yang baik dan benar mencakup judul, abstrak, kata kunci, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Dengan memahami struktur tersebut, penulis dapat menyajikan penelitian secara runtut sekaligus meningkatkan peluang publikasi di jurnal akademik.

Jika Anda ingin mempublikasikan artikel ilmiah secara profesional, kunjungi IDSCIPUB untuk mendapatkan panduan dan layanan publikasi terbaik.

Tinggalkan Balasan