Dalam dunia riset modern, identitas digital seorang peneliti sangat penting. Banyak peneliti memiliki nama yang mirip atau berpindah institusi, sehingga karya mereka sulit dibedakan. Di sinilah ORCID ID berperan penting. Melalui sistem ini, setiap peneliti memiliki identitas unik yang diakui secara internasional. Artikel ini menjelaskan secara lengkap pengertian ORCID, manfaatnya, serta cara membuat akun ORCID untuk menunjang karier akademik Anda.
Apa Itu ORCID ID?
ORCID (Open Researcher and Contributor ID) merupakan kode identitas digital unik dengan 16 digit angka. Kode ini berfungsi membedakan setiap peneliti dan menautkan seluruh karya ilmiah, publikasi, serta aktivitas riset ke satu profil terverifikasi.
Dengan kata lain, ORCID memastikan setiap karya ilmiah tetap tercatat atas nama peneliti yang tepat, bahkan ketika terjadi perubahan nama atau afiliasi. Sistem ini dikembangkan oleh ORCID.org, lembaga nirlaba internasional yang mendorong keterbukaan serta konektivitas dalam dunia riset global.
Mengapa ORCID Penting untuk Peneliti
Bagi dosen, mahasiswa pascasarjana, dan peneliti aktif, memiliki profil ORCID memberi banyak keuntungan. Berikut penjelasannya:
-
Identitas Akademik Terverifikasi
Profil ORCID membantu peneliti menghindari kesalahan atribusi karya ilmiah, terutama jika memiliki nama yang mirip dengan orang lain. -
Kemudahan dalam Proses Publikasi
Banyak jurnal internasional kini mewajibkan penulis mencantumkan ORCID saat mengirim naskah. Dengan begitu, editor dapat memverifikasi identitas penulis dengan mudah. -
Meningkatkan Kredibilitas Akademik
Profil ORCID yang lengkap menampilkan seluruh publikasi, afiliasi, dan pencapaian akademik secara profesional. -
Integrasi dengan Platform Global
ORCID dapat terhubung ke Scopus, CrossRef, ResearchGate, dan repository kampus. Integrasi ini membantu meningkatkan visibilitas riset di tingkat global.
Selain itu, profil ORCID juga berfungsi sebagai portofolio digital yang memperkuat reputasi akademik Anda.
Cara Membuat Akun ORCID
Proses pendaftaran akun ORCID tergolong cepat dan gratis. Berikut langkah-langkahnya:
-
Kunjungi Situs Resmi
Buka laman https://orcid.org/ kemudian pilih Register. -
Isi Informasi Diri
Masukkan nama lengkap, alamat email aktif, serta buat kata sandi yang kuat. -
Atur Preferensi Privasi
Pilih tingkat visibilitas data (Public, Limited, atau Private). Disarankan memilih Public agar profil mudah ditemukan oleh sistem publikasi. -
Verifikasi Email
Setelah mendaftar, Anda akan menerima email konfirmasi dari ORCID. Klik tautan yang tersedia untuk mengaktifkan akun. -
Lengkapi Profil Anda
Tambahkan afiliasi, riwayat pendidikan, proyek penelitian, dan daftar publikasi. Dengan profil yang lengkap, identitas akademik Anda akan terlihat profesional.
Langkah-langkah tersebut dapat diselesaikan hanya dalam beberapa menit. Setelah akun aktif, Anda bisa langsung menggunakannya untuk berbagai keperluan publikasi.
Integrasi ORCID dengan Publikasi Ilmiah
Setelah memiliki akun, Anda dapat menautkannya ke berbagai platform publikasi. Beberapa penerbit dan portal riset telah mendukung integrasi otomatis, seperti:
-
Scopus dan CrossRef – menyinkronkan publikasi dan sitasi.
-
ResearchGate dan Google Scholar – menampilkan daftar karya ilmiah secara otomatis.
-
Repository kampus – mencatat hasil riset secara resmi.
-
IDSCIPUB – membantu peneliti menerbitkan karya dengan profil ORCID yang terhubung.
Dengan cara ini, Anda tidak perlu menambahkan publikasi secara manual. ORCID memperbarui data otomatis berdasarkan metadata yang dikirim penerbit jurnal. Selain itu, integrasi ini juga menghemat waktu dan menjaga keakuratan data.
Manfaat ORCID bagi Publikasi Ilmiah
Selain fungsi identitas, ORCID juga memberikan manfaat nyata dalam publikasi ilmiah:
-
Meningkatkan keterlacakan karya ilmiah.
-
Mendukung transparansi riset, karena identitas penulis dapat diverifikasi.
-
Mempermudah kolaborasi internasional, sebab banyak lembaga luar negeri mewajibkan ORCID untuk hibah penelitian.
-
Menjaga konsistensi reputasi akademik, karena seluruh publikasi tersimpan dalam satu profil resmi.
Dengan demikian, ORCID menjadi alat penting bagi peneliti untuk memperkuat rekam jejak akademik secara global.
Kesalahan Umum Saat Menggunakan ORCID
Meskipun penggunaannya sederhana, beberapa peneliti masih kurang memaksimalkannya. Kesalahan yang sering terjadi antara lain:
-
Tidak memperbarui profil setelah berganti institusi.
-
Membuat dua akun berbeda.
-
Lupa menautkan ORCID ke sistem jurnal.
Untuk menghindarinya, biasakan memperbarui profil secara berkala dan gunakan hanya satu akun resmi. Dengan begitu, semua data penelitian tetap terpusat.
Tips Optimalisasi Profil ORCID
Agar profil ORCID bekerja lebih efektif, terapkan tips berikut:
-
Tambahkan foto profil profesional.
-
Lengkapi riwayat pendidikan dan afiliasi.
-
Gunakan fitur “Add Works” untuk menambahkan publikasi secara otomatis.
-
Hubungkan ORCID ke akun Scopus, CrossRef, dan IDSCIPUB.
-
Cantumkan tautan ORCID di CV, email, dan profil Google Scholar.
Selain itu, perbarui data setiap kali Anda menerbitkan karya baru. Dengan demikian, reputasi akademik Anda akan selalu terjaga.
ORCID bukan hanya alat identifikasi, melainkan juga jembatan yang menghubungkan peneliti dengan komunitas ilmiah global. Melalui satu profil terverifikasi, karya ilmiah Anda lebih mudah ditemukan, diakui, dan dikaitkan dengan kontribusi akademik secara konsisten.
Oleh karena itu, jika Anda belum memiliki akun ORCID, daftarkan diri di ORCID.org dan mulai bangun identitas akademik yang kuat.
Ingin publikasi ilmiah Anda terintegrasi dengan ORCID?
Kunjungi IDSCIPUB untuk mendapatkan layanan publikasi profesional dan terpercaya.
