
Dari Pulau Terluar, Indonesia Bangkit Jadi Poros Maritim Dunia
Pulau-pulau kecil terluar Indonesia bukan sekadar titik koordinat di peta, melainkan garda depan kedaulatan negara. Terletak di perbatasan langsung dengan negara lain, pulau-pulau ini memainkan peran penting dalam menjaga keamanan nasional sekaligus mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki 111 pulau kecil terluar yang menjadi batas alami negara. Namun, posisi strategis ini juga menjadikan mereka rentan terhadap berbagai ancaman—mulai dari penangkapan ikan ilegal, penyelundupan, konflik lintas batas, hingga tekanan akibat perubahan iklim.
Tantangan yang Dihadapi di Ujung Negeri
Penduduk di pulau terluar sering menghadapi kesulitan bukan hanya karena faktor keamanan, tetapi juga minimnya infrastruktur dasar, keterbatasan teknologi, dan kurangnya perhatian dari pusat. Padahal, mereka adalah penjaga wilayah yang sangat vital.
Pemerintah perlu memperkuat koordinasi antara TNI AL, Bakamla, dan lembaga maritim lainnya. Di sisi lain, ancaman non-tradisional seperti perdagangan manusia dan penyebaran narkoba lewat jalur laut terus membayangi.
Strategi Keamanan Maritim Berbasis Inklusif
Untuk mewujudkan poros maritim Indonesia, pendekatan keamanan tak bisa hanya bersifat militeristik. Diperlukan strategi yang berbasis manusia, teknologi, dan kerja sama lintas batas.
Beberapa langkah kunci antara lain:
- Membangun pelabuhan kecil dan jalur transportasi laut terintegrasi dengan pusat-pusat ekonomi.
- Memperkuat pengawasan laut menggunakan teknologi seperti drone, sensor laut, dan aplikasi komunitas.
- Memberdayakan masyarakat lokal melalui pelatihan keamanan, pengembangan usaha maritim, dan ekowisata.
- Memperkuat kerja sama internasional dalam menjaga stabilitas perairan melalui diplomasi maritim dan latihan militer bersama.
Pulau Terluar Bukan Sekadar Batas, Tapi Simbol Bangkitnya Indonesia
Pulau-pulau kecil terluar mencerminkan wajah Indonesia di mata dunia. Pemerintah dapat mewujudkan peran Indonesia sebagai poros maritim dunia dengan memperkuat wilayah ini secara adil dan berkelanjutan, sehingga dampaknya terlihat nyata hingga ke perbatasan.
Strategi pertahanan berbasis teknologi dan kemanusiaan akan menjadikan pulau-pulau ini bukan hanya garis depan, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi, pariwisata maritim, dan diplomasi kawasan.
Apakah kamu memiliki kajian ilmiah tentang strategi keamanan laut, kerja sama internasional, atau pemberdayaan masyarakat pesisir?
IDSCIPUB siap mendampingi kamu untuk menerbitkan riset tersebut di jurnal ilmiah nasional maupun internasional bereputasi. Mulai dari penulisan naskah hingga submit, semua kami bantu secara profesional.
Source : https://journal.idscipub.com/politeia/article/view/379
