
Dari Krisis ke Rebranding: Strategi Digital Pulihkan Pariwisata Tanjung Lesung
Tanjung Lesung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pertama untuk sektor pariwisata di Indonesia, sempat lumpuh akibat dua bencana besar: tsunami Selat Sunda 2018 dan pandemi COVID-19. Namun, daerah ini tak menyerah. Melalui pendekatan promosi berbasis strategi digital pemulihan pariwisata, Tanjung Lesung perlahan bangkit kembali.
Tantangan yang Menghantam Sektor Wisata
Sebagai destinasi unggulan di Banten, Tanjung Lesung dikenal dengan pantai pasir putih, budaya lokal yang otentik, dan kedekatannya dengan Jakarta. Namun, serangkaian krisis menyebabkan kerusakan fisik dan kerugian ekonomi besar. Kepercayaan wisatawan pun anjlok, terlebih karena kekhawatiran terhadap keselamatan.
Strategi Digital Pemulihan Pariwisata Jadi Penyelamat
PT. Banten West Java Tourism Development Corporation (BWJTD) merespons krisis ini dengan pendekatan digital yang terarah. Media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok menjadi kanal utama membangun ulang citra positif destinasi.
Dari hasil survei, word-of-mouth dari wisatawan terbukti masih menjadi pengaruh utama. Oleh karena itu, strategi digital diarahkan untuk mendorong wisatawan membagikan pengalaman secara online guna memperluas jangkauan promosi.
Kerangka SOAR: Strategi Berbasis Kekuatan dan Aspirasi
Strengths (Kekuatan)
- Visual konten keindahan alam dan budaya lokal yang konsisten ditampilkan.
- Akun media sosial aktif dan terkelola dengan baik.
- Website resmi memberikan informasi komprehensif tentang akomodasi dan aktivitas.
Opportunities (Peluang)
- Kolaborasi dengan influencer untuk memperluas jangkauan.
- Optimalisasi user experience melalui mobile dan big data.
- Interaksi sosial media untuk mendorong UGC (user-generated content).
Aspirations (Aspirasi)
- Mewujudkan Tanjung Lesung sebagai destinasi wisata kelas dunia.
- Menarik lebih banyak wisatawan dengan strategi pemasaran kreatif dan berkelanjutan.
Results (Hasil)
- Pertumbuhan jumlah pengikut dan engagement di media sosial.
- Meningkatnya kunjungan wisatawan secara bertahap pascapandemi.
Tanjung Lesung membuktikan bahwa strategi digital bukan sekadar pelengkap, melainkan inti pemulihan destinasi wisata di era pascakrisis. Melalui pendekatan berbasis kerangka SOAR, daerah ini tak hanya membangun ulang citra, tapi juga menciptakan hubungan baru dengan wisatawan secara lebih personal dan berkelanjutan.
IDSCIPUB hadir mendampingi kamu mempublikasikan riset pariwisata, strategi digital, dan pengelolaan destinasi ke jurnal nasional dan internasional bereputasi. Mulai dari penyusunan, review, hingga proses submit—semua kami bantu.
Source : https://www.ilomata.org/index.php/ijjm/article/view/1511
