Jakarta Pusat, 20 September 2024 – Universitas Terbuka (UT) dan Yayasan Sinergi Kawula Muda mengumumkan kemitraan strategis dalam rangka The 6th Open Society Conference (OSC 2024). Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh Dr. Meita Istianda, S.IP., M.Si., Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Politik UT, dan Dr. Novianita Rulandari M.Si., CIQaR., CTT, Pemimpin Redaksi Yayasan Sinergi Kawula Muda. Pada saat pertemuan penandatanganan, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Politik UT diwakili oleh Husna Putri Pertiwi, S.S.T., M.B.A.
Kemitraan ini bertujuan meningkatkan kualitas dan jangkauan publikasi ilmiah dari konferensi tahunan UT yang prestisius. Beberapa poin kunci dari perjanjian ini meliputi: Penerbitan artikel terpilih dari OSC 2024 di Ilomata International Journal. Pengindeksan artikel di Google Scholar dan Sinta 3, meningkatkan visibilitas penelitian. Proses seleksi dan review yang ketat oleh tim ahli Ilomata International Journal. Penerbitan artikel dalam bahasa Inggris, membuka peluang audiens global.
Dr. Meita Istianda, S.IP., M.Si. menyatakan, “Kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan visibilitas dan dampak penelitian yang dihasilkan dari The 6th Open Society Conference. Kami berharap kolaborasi ini akan membuka peluang baru bagi para peneliti kami untuk mempublikasikan karya mereka di tingkat internasional.”
Husna Putri Pertiwi, S.S.T., M.B.A, yang mewakili Fakultas dalam acara penandatanganan, menambahkan, “Kami sangat antusias dengan prospek kerjasama ini. Ini adalah momentum penting bagi UT untuk memperluas jejaring akademis dan meningkatkan kualitas publikasi ilmiah kami.” Sementara itu, Dr. Novianita Rulandari M.Si., CIQaR., CTT. menyoroti standar kualitas yang akan diterapkan, “Kami berkomitmen untuk memastikan setiap artikel yang terpilih melalui proses review yang komprehensif. Tujuan kami adalah mempresentasikan penelitian berkualitas tinggi yang mencerminkan keunggulan akademis OSC dan UT.” The 6th Open Society Conference, yang akan digelar pada 26 September 2024 di Tangerang Selatan, mengangkat tema-tema krusial dalam konteks masyarakat terbuka. Konferensi ini menjadi platform penting bagi para akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan untuk berdiskusi dan berbagi wawasan.
